TANJUNGPINANG (BP) – Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah meminta seluruh aparatur Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dan segenap masyarakat Tanjungpinang, mengenakan baju Melayu sejak H-3 sampai hari jadi Tanjungpinang ke-230, Senin (6/1/2014). Pemakaian baju Melayu ini, sekaligus memeriahkan Festival Sungai Carang (FSC) 2014 yang akan dimulai pawai perahu hias, Selasa (31/12).
Tidak main-main, imbauan orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang ini sudah disampaikan secara tertulis dalam bentuk surat edaran (SE) Wali Kota Tanjungpinang ke seluruh instansi terkait di Pemko.
Lis juga menyampaikan apresiasi kepada Chairman Riau Pos Group Rida K Liamsi, yang sudah menggagas iven yang belum pernah digelar sebelumnya di Tanjungpinang. Terlebih, kata Lis, iven ini khusus ditaja untuk hari jadi ke-230 Kota Tanjungpinang.
”Hebatnya, iven ini belum terpikirkan oleh siapa pun,” puji Lis.
Sebab itu, kata Lis, Festival Sungai Carang 2014 akan dimasukkan dalam kalender wisata nasional. Wali kota yang menyukai warna merah ini, dirinya sudah mengintruksikan semua dinas terkait hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang melayani langsung masyarakat seperti kecamatan dan kelurahan agar mendukung festival yang digarap Batam Pos Group, Pemprov Kepri, dan Pemko Tanjungpinang ini secara maksimal.
”Iven ini akan jadi kebanggaan masyarakat Melayu di seluruh Indonesia dan juga di dunia,” sebut Lis.
Di masa kejayaannya, sebut Lis, Sungai Carang tak hanya menjadi pusat pemerintahan, yang wilayah kekuasaannya terbentang hingga ke daratan Sumatera, tanah Semenanjung dan Kalimantan. Tapi juga sebagai pusat bisnis yang pelaku bisnisnya datang dari mancanegara. Sehingga, tak ayal banyak istana yang ada di sepanjang hulu sungai Riau tersebut. Seperti istana Kota Rebah dan istana Kota Piring.
”Nanti akan kita bangun replikanya,” janji Lis. (jpg)
Sumber : BatamPos
0 comments :
Post a Comment