Mustofa Widjaja tersingkir dari perebutan kursi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Pelaksana tugas Kepala BP Batam itu dinyatakan tidak lulus dalam uji kelayakan dan kepatutan yang digelar 27-28 November lalu di Tanjungpinang.
Tak hanya Mustofa, sejumlah nama beken lainnya yang dijagokan lolos, juga tersingkir. Antara lain; mantan Wakil Gubernur Riau Mambang Mit, Staf Ahli Gubernur Kepri Syamsul Bahrum, Pejabat BP Batam Fitrah Kamaruddin, Istono, A Gani Lasya, dan Dwi Djoko Wiwoho. Data yang diperoleh Batam Pos dari Tim Penguji menunjukkan, sepuluh nama yang lolos uji kelayakan dan kepatutan dari 30 kandidat, yakni:
- Tjahjo Prionggo (PNS di BP Batam),
- Agastya Hari Marsono (mantan Kepala Kantor Imigrasi Batam),
- I Wayan Subawa (PNS di BP Batam),
- Donald Dolok Panjaitan (PNS di BP Batam),
- Jon Arizal (PNS Provinsi Kepri),
- Asroni Amran Mangara Harahap (PNS di BP Batam),
- Buhi Setyanto (PNS di Kementerian),
- Agus H Canny (karyawan swasta),
- Puddu Razak Mansur (karyawan swasta), dan
- Fatdjeri Razi (PNS di BP Batam).
“Keputusan ini tidak ada intervensi. Figur-figur tersebut layak mengisi struktur BP Batam berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan tim independen Assesor dari Universitas Indonesia,” kata Ketua Tim Penguji Dr M Iman Santoso, tadi malam (12/12). Anggota panitia seleksi calon Ketua BP Batam yang mewakili Kadin Kepri, Nada Faza Soraya membenarkan kalau proses pemilihan figur yang akan mengisi struktur di BP Batam sangat independen.
“Kita melibatkan tujuh orang penguji dari Universitas Indonesia yang dikepalai Profesor Chandra,” tegasnya, kemarin.
Iman menambahkan, tahapan selanjutnya, ke-10 nama yang lolos uji kelayakan dan kepatutan itu akan mengikuti tes terakhir berupa wawancara. Rencananya, tes wawancara akan digelar pada 17 Desember mendatang di Tanjungpinang.
Pada saat tes wawancara, Ketua Dewan Kawasan HM Sani menjadi salah satu yang penguji masing-masing calon. Dari 10 nama itu nanti akan disaring lagi menjadi tujuh nama. Tiga nama dipastikan akan tersingkir.
“Yang dicari kan tujuh figur. Apapun keputusannya nanti, itu hak prerogatif Ketua DK BBK. Kami panitia sebatas menyampaikan nama yang direkomendasikan tim independen,” ujar Iman.
Sebelumnya, Sani mengatakan kalau ia akan ikut langsung menguji 10 nama yang direkomendasikan tim independen. Sani ingin mengetahui seberapa layak mereka mengisi struktur di BP Batam, baik untuk posisi kepala, wakil kepala, maupun anggota BP Batam.
“Saya juga ingin melihat sosok mereka satu per satu,” ujar Sani.
Kriteria seperti apa yang ia kehendaki memimpin BP Batam nantinya, Sani mengatakan figur yang dicari adalah sosok yang bisa membawa BP Batam lebih baik dan bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini.
“Saya juga mengharapkan siapa yang terpilih nanti, bisa membawa Kota Batam lebih baik lagi,” katanya. Sani juga sempat memuji kepemimpinan Mustofa yang disebutnya sudah baik. Namun ia membutuhkan sosok yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Plt Ketua BP Batam Mustofa Widjaja mengaku belum mengetahui jika ia tidak masuk dalam 10 nama calon Ketua BP Batam yang lolos untuk mengikuti seleksi tahap akhir. “Belum-belum, saya masih di luar kota,” ujarnya singkat saat dihubungi tadi malam.
Dari nada suaranya, Mustofa cukup terkejut mengetahui namanya tidak lolos 10 besar. Ia juga enggan memberikan tanggapan atas hasil uji kelayakan tersebut dan langsung mengakhiri pembicaraan. (jpg/nur/jos/thr)
Sumber : BatamPos
0 comments :
Post a Comment