
Pesawat Bravo TNI AU yang jatuh di perkantoran Dislitbang TNI AU, Bandung, Jawa Barat, (29/9). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung-Komandan Pangakalan Husein Sasteranegara Bandung Kolonel Pnb Umar Sugeng Hariono mengatakan pesawat AS 202 Bravo, peserta Bandung Airshow yang jatuh dan menewaskan pilot serta kopilotnya tadi siang, menimpa dan membakar gedung di kompleks Gedung Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AU, Jalan Pajajaran, Bandung.
"Gedung itu merupakan kantor Persatuan Istri Angkatan Udara. Saat kejadian kantor kosong, tak ada orang," ujarnya saat jumpa pers kecelakaan pesawat Bravo di Lanud Husein Sasteranegara, Sabtu, 29 September 2012.
Menurut Umar, kantor Istri memang sempat terbakar bahan bakar pesawat, namun tak sampai melumat seluruh bangunan. "Pesawatnya sendiri hancur dibagian depan saja," ujarnya.
Komandan Lanud Husein juga menyebutkan, pihaknya tiba di lokasi pesawat jatuh sekitar 7 menit setelah kejadian. Sedangkan tim penyelamat tiba sekitar 5 menit lebih cepat. "Namun kedua penerbang meninggal di lokasi kejadian akibat luka berat," kata Umar.
Kedua korban tewas adalah anggota Federasi Aero Sport Indonesia Bandung, Marsekal Madya Purnawirawan Norman Tagor Lubis dan Letnan Kolonel Purnawirawan Tony Hartono. Norman adalah dokter mata dan pemilik klinik Bandung Eye Center. Tony adalah instruktur penerbang di Bandung Pilot Academy.
Pantauan Tempo di area lokasi pesawat lepas tengah hari tadi, sedikitnya 8 mobil pemadam kebakaran dan tentara tampak di depan gedung Litbang untuk melakukan pemadaman. Para korban dikabarkan dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung. Area kejadian dipenuhi warga yang ingin menonton pesawat jatuh.
Sekitar pukul 13.00, bangkai pesawat yang belum dipastikan jenisnya ini tampak dievakuasi dari gedung Litbang ke kompleks perkantoran PT Dirgantara di seberangnya. Pesawat ini diangkut truk tentara dan dibalut terpal hijau tertutup dengan kawalan ketat tentara. Namun masih kelihatan bagian badan belakang pesawat yang berwarna merah.
Erick P. Hardi
0 comments :
Post a Comment