Ratusan pengunjuk rasa dari sejumlah organisasi kemahasiswaan di Batam seperti PMMI, GMNI dan LSM Gebrak mengakhiri aksi demo dengan kecewa di depan DPRD Batam. Ini dikarenakan tidak ada anggota DPRD yang bersedia menemui pendemo.
Berbagai hujatan dilontarkan para pendemo terhadap anggota dewan. Bahkan mereka menilai DPRD hanyalah orang-orang bodoh yang tidak berpihak kepada nasib rakyat.
Para pendemo ini juga mengecam DPRD yang hanya mementingkan Kunker daripada kepentingan masyarakat. “Kunker DPRD itu sebenarnya bukan kunjungan kerja, tetapi kunjungan keranjang,”kata seorang pendemo.
Sebelumnya sekitar pukul 10.20 WIB, Walikota Batam Ahmad Dahlan menemui para pendemo. Disana ia menyatakan kalau kebijakan kenaikan BBM terpaksa dilakukan oleh pemerintah. Namun dalam hal itu, ia berjanji akan menyampaikan aspirasi para pendemo ke pemerintah.
“Saya tahu kalau subsidi BBM dikurangi akan memberatkan warga Batam. Untuk itu saya harap demo hari ini dapat berlangsung damai. Kalau Batam terganggu, kita juga nanti yang susah. Jadi diharap dapat berlangsung tenang,” ujar Dahlan kepada para pendemo.
Para pendemo nampak kurang puas dengan penjelasan oleh Dahlan. Dahlanpun mengajak perwakilan pendemo untuk melakukan mediasi dikantornya. “Saya minta perwakilan 5 orang untuk melakukan mediasi. Saya harap dengam mediasi semuanya dapat menemukan jalan keluar,” terang Dahlan lagi sambil menuju ke kantor Pemko. (She/cr15)
Sumber : Batam Pos
0 comments :
Post a Comment